
Pengenalan tentang material alam sangatlah diperlukan untuk komposisi campuran adukan, untuk menghitung faktor susut dan juga untuk mengetahui sifat fisiknya. Misalkan penggunaan pasir yang lembut jika digunakan semen yang sangat banyakpun mutunya menjadi kurang baik. Ada beberapa material alam yang perlu diketahui untuk standar dasar, antara lain :
1. Pasir Beton
Pasir Beton yang bagus adalah pasir beton bergradasi atau bersudut tajam dan jika digenggam tidak menyatu, artinya tidak ada kadar lempungnya. Harus bersih dari bahan organic, lumpur, zat alkali dan tidak mengandung substansi lain yang dapat merusak seperti abu, sampah dan lain-lain. Dalam menghitung faktor susut sebaiknya kebutuhan dalam belanja ditambahkan 10 % - 15% dari kebutuhan berdasar analisis.
Baca juga : Tips RAB (2) - Mengenal dan Memilih Material Pabrikasi untuk Bangunan
2. Pasir Pasang
Pasir pasang yang bagus adalah pasir pasang yang bergradasi yang bersudut tajam, tetapi lebih lembut dari pasir beton dan jika digenggam tidak menyatu. Artinya tidak ada kadar lempungnya. Harus bersih dari bahan organic, lumur, zat alkali dan tidak mengandung substansi lain yang merusak, seperti abu, sampah, dan lain-lain. Dalam menghitung faktor susut sebaiknya kebutuhan dalam belanja ditambahkan 10%-15% dari kebutuhan dasar
3. Split/Batu Pecah
Split yang baik untuk digunakan adalah yang bersudut tajam dan pecah pada sudut sisinya, artinya tidak bulat atau halus pada permukaannya, berbentuk kubus atau tidak pipih dan harus bersih dari dari bahan organic, zat reaktif alkali atau substansi yang merusak lainnya. Dalam menghitung factor susut sebaiknya kebutuhan dalam belanja ditambahkan 10%-15% dari kebutuhan analisis
4. Batu Belah
5. Bahan Alam Pabrikan
Beberapa bahan alam pabrikan yang dimaksud disini antara lain genteng, bata, batako, keramik dan lain-lain. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Kualitas Pembuatannya. Jika pembuatannya bagus akan terlihat sisi yang rata, sudut yang tajam, tidak melenting, dan yang paling utama mempunyai ukuran yang sama. Sehingga ketika dilakukan pemasangan akan bertemu satu sama lain. Untuk bata dan genteng jika proses pembakarannya bagus, maka warnanya tidak kusam atau bahkan hitam belang karena panas yang tidak merata. Untuk batako, jika proses pengepresan dan pengeringan bagus akan padat, bersudut bagus dan tidak mudah hancur.
- Ukuran dan bentuknya. Ukuran material alam dalam analisis akan menentukan berapa jumlah kebutuhan materialnnya dalam satuan unit, bh, m2, m3 atau m1. Untuk batu bata misalnya penggunaan ukuran yang berbeda akan menyulitkan berapa kebutuhan bata permeter perseginya (m2). Selain itu juga menyulitkan berapa kebutuhan pasir dan semen untuk pekerjaan plasteran, karena ketebalan plasteran berbeda akibat lebar bata yang berbeda pula
===========================================
Demikian informasi yang dapat kami bagikan , semoga dapat memberikan manfaat bagi teman-teman dan mohon dishare untuk memberikan manfaat bersama (klik icon share dibawah). Untuk mendapatkan produk premium kami, silahkan visit di Kios Arsitek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar